Advertise Here

ragalz siTe

- Another Blogger Blog's

Tampilkan postingan dengan label tips. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tips. Tampilkan semua postingan
JELANG menstruasi atau Pra Menstrual Syndrome (PMS), kerap mengganggu aktivitas moms, bukan? Mulai sakit perut, kepala, badan dan yang tak kalah menjengkelkan adalah menjadi lebih sensitif dan mudah marah. Pokoknya, bad mood abis!



Nah, agar PMS tidak lagi mengganggu, yuk simak penjelasan berikut:

Kenali Gejala PMS

PMS adalah kumpulan gejala yang terjadi secara periodik sebelum timbulnya darah menstruasi yang memengaruhi aktivitas normal harian dan kualitas hidup. Menurut dr Ferdhy Suryadi Suwandinata SpOG, PMS dikatakan masih normal bila tidak menimbulkan gejala psikosomatik yang berat seperti perubahan mood dan tingkah laku yang fatal. Bila sudah membuat perubahan yang radikal, hal ini dapat dikategorikan sebagai premenstrual dysphoric disorder (PMDD).

Pada kondisi ini, berbagai gejala fisik dan psikologis (emosional) yang cukup parah, sehingga memengaruhi aktivitas sehari-hari. Umumnya gejala yang timbul terbagi tiga kategori:

- Gejala fisik; kembung, payudara bengkak dan sensitif, sakit kepala, sakit pinggang, berat badan naik, kaki bengkak, retensi cairan, nausea (mual), nyeri otot dan persendian.

- Gejala psikologis; mudah tersinggung, marah, depresi, mudah menangis, moody, mudah lupa, merasa sendirian, merasa kurang istirahat, kurang konsentrasi, kurang energi, kepercayaan diri rendah, mudah bingung, stres.

- Gejala perilaku; kelelahan (fatigue), insomnia, pusing (dizziness), perubahan keinginan seksual, sering ngemil,cepat haus, makan berlebihan, kurang minat pada pekerjaan dan sosial, merasa kurang efisien, ingin sendirian.

Perubahan Hormon

Gejala PMS di atas disebabkan oleh adanya perubahan hormon progesteron secara periodik. Ditemui di tempat terpisah Seni Septiani Sanusi Psi berpendapat, saat PMS biasanya muncul reaksi emosi tertentu. Menjelang menstruasi, terjadi peningkatan aktivitas dari hormon-hormon di sekitar rahim. Hal ini tentu tidak dapat dikatakan sebagai suatu peristiwa yang “biasa” ataupun “rutin” semata, karena kerja semua organ tubuh wanita di masa premenstruasi ini, seolah “berpusat” pada daerah rahim dan memengaruhi sekitarnya. Misal, asupan oksigen yang berkurang karena oksigen yang terdapat di dalam sel darah merah bekerja keras dalam proses metabolisme hormon sehingga membuat otak kurang dapat berpikir jernih. Hal-hal yang biasanya dianggap rutin bisa sangat mengganggu pikiran.

Kontrol Emosi

Agar PMS tidak menjadi hal yang negatif, kenalilah kondisi pribadi sendiri sehingga bisa mengantisipasinya saat muncul.

Seni menekankan agar wanita perlu belajar mengelola reaksi-reaksi emosi agar lebih terkendali, dapat mengemas persoalan pribadi dengan menggunakan cara berpikir yang lebih logis dan tidak bersikap reaktif. Hal ini penting diperhatikan, agar ketika tubuh sedang tidak fit, terlebih karena PMS, emosi tetap terjaga, tidak menjadi terlalu impulsif sehingga menimbulkan suatu efek penerimaan yang negatif dari orang-orang di sekitarnya.
Kondisi pikiran yang terbagi antara menanggapi persoalan objektif yang terjadi di luar tubuh dengan mengatasi ketidaknyamanan reaksi dalam tubuh, akan membuat stres muncul lebih cepat. Jika aktivitas padat, lakukan perencanaan aktivitas disesuaikan dengan jadwal menstruasi bulanan.
Dengan memiliki perencanaan bulanan yang baik dan teratur, Moms akan mudah mengelola aktivitas harian dan mencapai target-targetnya tanpa terlalu diganggu dengan munculnya PMS.

“Mudah terhindar dari situasi cemas, panik, menyalahkan orang lain, membela diri secara berlebihan yang malah menimbulkan konflik baru, dan yang jelas tetap dapat memanfaatkan waktu-waktu tambahan untuk beristirahat,” imbuh Psikolog di Pusat Konsultasi Tumbuh Kembang Anak & Remaja Ramaniya ini.

Jika memang reaksi PMS benar-benar sangat mengganggu kestabilan psikologis, disarankan agar lebih memerhatikan kondisi tubuhnya. Sebaiknya mengambil cuti untuk istirahat atau mengurangi pekerjaan fisik yang menguras pikiran. Dan alihkan pada aktivitas lain yang lebih membuat rileks misalnya memasak, membereskan rumah, berkebun dan mengerjakan hobi yang lain. Tidur atau istirahat duduk-duduk tetap dilakukan seperlunya, karena ketiadaan aktivitas malah menimbulkan kebosanan yang justru dapat memacu munculnya reaksi emosi yang tetap tinggi.

Perhatikan Makanan

Rasa sakit yang ditimbulkan dari PMS umumnya tidak perlu pengobatan. Kecuali ada penyakit penyertanya seperti endometriosis, mioma dan kista. Namun, sebelum menggunakan obat-obatan untuk mengatasi gangguan PMS, perubahan pola hidup, makan, diet, olahraga dan mengurangi stres dapat memperbaiki gangguan PMS. Makanan yang banyak mengandung garam dan gula dapat menyebabkan peningkatan gejala PMS.

“Dianjurkan untuk makan lebih sering dengan porsi lebih kecil. Minuman yang banyak mengandung kafein dan alkohol juga dapat meningkatkan gelaja PMS. Merokok adalah racun untuk kesehatan juga dapat memperburuk keluhan. Banyak mengkonsumsi buah buahan, sayur yang mengandung tinggi serat, karbohidrat kompleks seperti gandum, vitamin E seperti kacang-kacangan, vitamin B seperti beras merah,” saran dr Ferdhy.

Jika gejala cukup berat, lakukan relaksasi, terapi perilaku dan pengobatan herbal. Pijat/urut adalah salah satu metode relaksasi, dimana dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan pelepasan endorfin, sehingga diurut/dipijat dapat membuat badan lebih enak. (Sumber: Mom & Kiddie)
Gerakan memegang jari adalah cara yang sangat mudah untuk mengendalikan  emosi. Emosi dan perasaan adalah seperti ombak energi yang bergerak melalui badan, pikiran dan jiwa kita. Di setiap jari kita ada saluran atau meridian aliran energi yang berhubungan dengan organ tubuh dan emosi yang bersangkutan. Perasaan yang sangat kuat atau luar biasa bisa menyumbat  atau menghambat aliran energi, yang mengakibatkan rasa sakit atau perasaan sesak di tubuh kita. Memegang jari sambil menarik napas dalam-dalam dapat mengurangi dan menyembuhkan ketegangan fisik dan emosi.

Gerakan memegang jari ini sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Waktu kita berada dalam keadaan yang sulit, merasa marah, tegang, takut atau menangis, jari bisa dipegang untuk membawa rasa damai, fokus  dan tenang sehingga kita bisa menhadapi keadaan dan membuat keputusan dengan tenang. Gerakan ini bisa juga dilakukan untuk relaksasi dengan musik, atau dikerjakan sebelum tidur untuk melepaskan persoalan yang dihadapi pada hari itu dan membawa kedamaian, dan ketenangan yang dalam pada tubuh dan jiwa. Latihan ini dapat dikerjakan sendiri atau dengan satu orang lain.

Praktek Memegang Jari



Peganglah tiap jari, satu-persatu, dengan tangan yang lain selama 2 -5 menit. Anda bisa menggunakan tangan yang mana saja.  Tarik napas yang dalam,  rasakan  perasaan kuat atau perasaan yang mengganggu di dalam diri anda. Hembuskan napas secara perlahan  dan lepaskan. Bayangkan persaan-perasaan itu mengalir keluar dari ujung jari anda dan masuk ke dalam bumi.

Hirup rasa harmonis, kekuatan dan kesembuhan.

Hembuskan napas secara perlahan, lepaskan perasaan dan problem yang sudah berlalu.

Sering kali waktu jari dipegang, anda bisa merasakan rasa berdenyut ketika energi dan perasaan mengalir dan menjadi seimbang. Anda bisa memegang jari orang lain yang sedang marah atau kesal. Gerakan memegang jari ini sangat membantu untuk anak kecil yang menangis atau mengadat, atau bisa juga digunakan untuk orang yang merasa takut, senewen, sakit atau orang yang hampir meninggal.

www.capacitar.org
Memang gk enak ketika kita dikritik, entah itu oleh atasan atau rekan kerja. Anda merasa hasil kerja Anda tidak dipandang, kemampuan Anda dipertanyakan, atau pribadi Anda diremehkan.



Namun, menurut Dr Hendrie Weisenger dalam bukunya, How to Deal with Criticism, kritik itu diperlukan karena memberi informasi kepada kita apa yang penting dalam hidup kita. Dalam relasi dengan pasangan, memberi dan menerima kritik dengan pendekatan yang positif adalah kunci untuk membantu Anda tumbuh bersama. Sementara dalam dunia kerja, organisasi akan berkembang atau gagal berdasarkan evaluasi tugas dan hasil kerja.

Menanggapi kritik memang sulit, tetapi belajar menanggapi kritik akan menjadi keterampilan paling penting yang Anda miliki. Jika Anda terbuka dengan segala feedback, Anda juga akan mengembangkan komunikasi dalam hubungan dengan pasangan atau rekan kerja. Untuk menghadapi kritik, ada enam langkah yang perlu Anda lakukan.

1. Jangan menganggapnya serangan pribadi
Setiap orang akan menghadapi kritik yang kadang-kadang bersifat subyektif. Oleh karena itu, bersikaplah tenang saat dikritik, tak perlu menganggapnya sebagai serangan pribadi. Riset perilaku menunjukkan, reaksi emosional terhadap kritik selalu dianggap negatif, entah kritik tersebut benar atau tidak. Menurut Dr Weisenger, hal ini terjadi karena kita adalah makhluk emosional yang dijerat oleh lingkungannya untuk berpikir negatif terhadap kritik. Kepercayaan diri selalu dianggap baik, dan kerja keras saja seharusnya membuat kita maju. Pemikiran ini membuat kita menolak untuk berubah.

2. Pikirkan secara positif
Jika Anda selalu memandang kritik sebagai sesuatu yang negatif, dan langsung tersinggung, kecewa, atau bertahan dengan argumentasi Anda, Anda akan menjadi orang yang kalah. Mulailah berpikir tentang kritik itu secara positif. Misalnya, kritik itu memang Anda butuhkan karena kritik sering kali memberikan ide-ide baru yang tidak terduga.
Kritik juga mengurangi kecenderungan orang untuk selalu merasa benar. Pikiran yang positif juga membantu Anda mempraktikkan sikap tenang. Bila reaksi Anda emosional, hal itu hanya akan menguras energi.

3. Bongkar kritik tersebut
Caranya dengan mengambil empat langkah: dengarkan baik-baik, cari penjelasannya, temukan maksudnya, dan cari tahu kebenarannya. Saat mendengarkan, tak perlu membantah atau menyangkal. Memahami kritik tersebut membuat Anda menganalisis diri sendiri. Minta penjelasan dari pemberi kritik dengan melontarkan pertanyaan yang ditujukan untuk mengubah komentar yang terkesan mengeneralisasi menjadi spesifik, misalnya Anda dibilang tidak tegas. Tanyakan, perilaku mana yang membuatnya berpikir Anda tidak tegas. Mengapa ia menganggap Anda malas, misalnya, apakah hal itu sebuah serangan atau kritik membangun? Terakhir, temukan bagian mana dari kritik yang akan membantu Anda berkembang.

4. Pahami kritik tersebut
Anda perlu memahami mengapa Anda menerima kritik. Siapa yang memberikan kritik tersebut, apakah ia cukup qualified? Apakah mereka cukup berpendidikan dan berpengalaman untuk membuat argumentasi semacam itu? Jika ya, maka dengarkan kritik tersebut dengan serius. Bila tidak, tetap pertimbangkan dengan berfokus pada hal yang spesifik. Meskipun tidak memenuhi syarat, orang masih bisa membuat penilaian dengan baik. Tentukan juga apa motif di balik kritik tersebut. Apakah motifnya baik (karena kepedulian), atau buruk (karena iri hati atau kekanak-kanakan)? Bila motifnya kurang baik, keluarlah dari situasi tersebut.

5. Terimalah dengan lapang dada
Anda tidak akan memperoleh keuntungan dari memahami kritik sampai Anda benar-benar merangkulnya, demikian menurut Steve Scott dalam bukunya, In The Richest Man Who Ever Lived: King Solomon’s Secrets to Success. Suatu ketika, skrip iklan yang ditulisnya ditolak oleh atasannya karena tidak cukup mampu memancing penonton. Scott tidak tersinggung dengan penolakan ini, dan malah menjadikannya tantangan. Akhirnya ia membuat skrip dengan "pancing" yang mampu menjual jutaan dollar. Hal itu mendorongnya untuk selalu menerima kritik dengan antusias. Penerimaan yang sesungguhnya juga membuat dia lebih toleran dengan opini orang lain.

6. Tak usah terlalu mengkhawatirkannya
Perhatikan kritik yang kerap Anda terima dan sangat mempengaruhi Anda. Apakah kritik itu begitu pedas di telinga Anda? Apakah ada di antara kritikan tersebut yang benar adanya? Jika memang benar, kemungkinan Anda terlalu bereaksi secara emosional. Tak ada salahnya mencoba memperbaiki diri. Jika atasan mengatakan hasil kerja Anda butuh perbaikan, tentu tidak rasional jika Anda menganggapnya sebagai tanda bahwa Anda betul-betul gagal.

Kritik memang membuat hidup Anda lebih sulit, tetapi pikiran yang tidak rasional hanya akan terakumulasi menjadi pikiran negatif yang membuat Anda lari dari hambatan dan tantangan. Tugas Anda hanya menghadapi kritik tersebut dan menjadikannya sebagai dorongan.

Tanggapi kritikan. Siapa takut! :)

Adapted from: kompas.com
Pacarq lagi nyut2 pusing2,, ap y penyebabnya. Hamil? Oh no, qta ga ngapa2en kok, hihi2.. Penelitian yang dipublikasikan dalam American Academy of Neurology menunjukkan pemicu sakit kepala yang paling sering adalah meningkatnya temperatur suhu dan tekanan psikologis yang tinggi. Pusing bisa reda tanpa obat, tapi kalau pusing banyak utang wah susah juga yah. Hoho



Untuk meredakannya seringkali kita mengonsumsi obat sakit kepala. Padahal, sakit kepala bisa diredakan dengan cara alami. Maka itu, jangan langsung mengonsumsi obat sakit kepala, lebih baik atasi dengan cara berikut, seperti dikutip dari Times of India.

- Minum air putih. Sakit kepala seringkali dipicu karena dehidrasi. Saat Anda kepanasan dan kehilangan banyak cairan disertai rasa sakit kepala, segera konsumsi air putih. Duduklah sebentar, kemudian minum air putih secara perlahan. Jangan lakukan banyak gerakan sampai sakit kepala hilang.

- Menjauh dari komputer⁠. Radiasi komputer juga bisa menimbulkan rasa sakit di kepala. Hal tersebut biasanya terjadi pada Anda yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer. Cobalah matikan monitor, lalu pergilah ke luar ruangan untuk mencari udara segar.

- Tarik nafas perlahan, sambil pejamkan mata. Memejamkan mata adalah cara efektif untuk meredakan ketegangan otot mata yang menimbulkan rasa sakit kepala.

- Seduh secangkir teh hitam. Tambahkan perasan air lemon. Saat masih hangat, minum perlahan. Ini berguna untuk meredakan sakit kepala Anda segera.

- Coba mengonsumsi sup panas. Setelah itu, cobalah tidur dalam suasana tenang atau temaram.

- Berendam di air hangat juga bisa menyembuhkan sakit kepala Anda.

- Gunakan jari telunjuk dan ibu jari untuk menekan secara perlahan batang hidung Anda. Dan, lakukan juga pijatan pada pelipis secara bergantian. Tapi ingat, jangan tekan terlalu keras.

- Kompres kepala. Ambillah kain lembut atau handuk kecil, lalu basahi dengan air bersuhu dingin. Lalu, tempelkan di kepala dan leher bagian belakang. Cara tersebut bisa mengurangi rasa sakit karena membuat efek relaksasi.

- Meditasi. Saat muncul sakit kepala cobalah untuk bermeditasi. Pejamkan mata, tarik napas dan tahan selama lima detik kemudian buang secara perlahan. Fokuskan pikiran Anda pada hal-hal yang menyenangkan. Dengan begitu Anda bisa mengurangi ketegangan otot pemicu sakit kepala, akibat tekanan psikologis.

Semoga bisa membantu untuk meredakan pusing Anda ya bagi yang sedang pusing. Cepet sembuh yank..!! :)
Soal makanan sehat, lucunya nih sering dikait-kaitkan dengan mitos nggak penting’ yang terlanjur beredar di masyarakat, yang akhirnya mengubah persepsi kita terhadap kata ‘sehat’ itu.

Yuk, kita coba temukan manfaat sesungguhnya dari beberapa makanan kesukaan yang membuat kita sehat…

Nanas dan Pisang
Mitos: Menimbulkan rasa tak nyaman pada alat reproduksi cewek.
Fakta: Salah besar! Yang benar, nanas dan pisang mengandung zar-zat tertentu yang dibutuhkan tubuh. Kandungan vitamin C dan kalium pada pisang ampuh untuk menahan jumlah cairan dalam tubuh. So, nggak perlu takut mengkonsumsi buah-buahan sehat ini.

Daging Kambing
Mitos: Bisa menambah gairah, khususnya ke para cowok.
Fakta: Dari hasil penelitian yang kita dapat, ternyata bukan daging kambingnya yang membuat gairah seks meningkat, melainkan rempah-rempah yang dipakai sebagai penyedap masakan. So, daging apapun yang dimasak dengan memakai rempah-rempah itu, juga bisa menambah gairah!

Telur
Mitos: Kulit telur yang warnanya cokelat lebih bergizi.
Fakta: Kalau diperhatiin, warna kulit telur memang beda-beda. Tapi beneran loh, nggak ada hubungannya dengan kualitas rasa dan kandungan nutrisinya.

Gula
Mitos: Mengkonsumsi gula berlebihan bisa kena diabetes.
Fakta: Penderita diabetes, harus memperhatikan asupan gula dan karbohidrat dalam tubuh agar kadar gula dalam darahnya tetap terjaga. Namun, kita nggak perlu takut mengkonsumsi gula karena penyebab penyakit diabetes adalah karena makanan tinggi kalori, kegemukan, dan olahraga nggak teratur.

Susu
Mitos: Susu rendah lemak lebih sehat dari susu berlemak.
Fakta: Keduanya punya nutrisi yang sama. Bedanya, susu rendah lemak punya kandungan kalsium lebih banyak. Tapi, kalau masalah kalsium kan bisa dipenuhi dari sumber makanan lainnya.

Air Kelapa Hijau
Mitos: Bisa menyuburkan rambut.
Fakta: Elektolit yang dimiliki air kelapa hijau memang bikin badan tetap sehat dan bugar, tapi nggak akan menambah jumlah rambut di kepala kita.

Kacang
Mitos: Kacang memicu timbulnya jerawat diwajah.
Fakta: Kacang-kacangan memiliki kalori tinggi. Kalau dikonsumsinya nggak berlebihan sih, sangat baik untuk tubuh karena mengandung lemak tak jenuh tunggal dan ganda. So, kalau berlebihan, memang bisa menyebabkan timbulnya jerawat.

Daging Merah
Mitos: Nggak bagus buat kesehatan.
Fakta: Memang, daging merah bisa meningkatkan resiko penyakit jantung karena kandungan lemak jenuh di dalamnya. Namun nyatanya, daging sapi sirloin yang yummy… kandungan lemak jenuhnya lebih sedikit dari daging ayam dengan kulitnya. Biar lebih aman, makanlah daging sapi tanpa lemak supaya nggak menambah kadar lemak jenuh dalam tubuh kita.

Tempe
Fakta: Makanan yang mampu melawan radikal bebas. Selain itu, tempe mampu menghambat proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif seperti jantung koroner, diabetes, kanker, dan lain-lain. Tempe juga punya zat anti bakteri penyebab diare, mampu menurunkan kolesterol dalam darah, mencegah penyakit jantung, hipertensi, dan sebagainya.

Pare
Fakta: Berdasarkan penelitian pakar kesehatan di USA, terbukti kalau pare bisa membantu melawan AIDS. Senyawa sejenis protein alpha-momochorin atau MAP-30 yang ada di dalam pare, mampu menghambat virus HIV penyebab AIDS. Penelitian ini juga diperkuat dengan keberhasilan seorang pasien AIDS yang kekebalan tubuhnya meningkat pesat setelah diberi ekstrak pare selama tiga bulan.

Cokelat
Mitos: Kalau lagi stres, bagus banget kita mengkonsumsi cokelat karena mampu mengembalikan mood.
Fakta: Betul banget, cokelat mampu meningkatkan mood karena bisa merangsang otak untuk memproduksi serotonin yang berfungsi sebagai mood booster kita. Kandungan antioxidant-nya juga mampu melawan penyakit jantung dan kanker.

Keju
Fakta: Keju memang punya banyak kandungan lemak dan kalori, tapi juga kaya kalsium. Asam linoleic didalam keju adalah lemak baik yang bisa mengurangi resiko terkena kanker, penyakit jantung, dan diabetes. Malah asam ini juga berfungsi untuk mencegah penumpukan lemak dalam tubuh kita dan membantu mengurangi berat badan.

Kopi
Mitos: Kafein dalam kopi bisa menyebabkan darah tinggi.
Fakta: Kabar bagus untuk para pecinta kopi. Dari beberapa kali penelitian yang dilakukan, terbukti kalau kafein dalam kopi tidak memicu penyakit jantung dan darah tinggi. Justru kafein mampu menjauhkan kita dari segala macam penyakit alergi dan juga mampu meningkatkan daya konsentrasi.
Comments: (0)
ini ni kiat2 menGursiR si bad mood, let see.

1. Fokus pada penyebab. Kalau kamu lagi suntuk banget, coba deh berdiam diri sejenak dan ambil nafas dalam-dalam. Pikirkan apa penyebab mood kamu jadi jelek. Setelah itu cari jalan keluar dengan pikiran yang sudah lebih rileks.
2.Telepon seseorang. (hee ^^ Pilih orang yang bisa bikin kamu tersenyum. Boleh pacar, kakak, ibu atau teman yang bisa kamu ajak curhat. Dengan begitu, beban di hatimu pasti terasa lebih ringan.
3. Olahraga. Pas mood lagi jelek-jeleknya, coba deh buat berolahraga. Tinggal pilih, mau bersepeda, main basket, lari atau sekadar jalan-jalan. Kalau perlu minta salah seorang sahabat buat nemenin kamu.
4. Tertawa. Tertawa ampuh banget lho buat mengusir bad mood. Baca saja buku-buku humor atau nonton film komedi. Pasti muka kamu nggak kusut lagi.
5. Musik. Ini dia salah satu cara paling ampuh untuk membuat suasana hati enak kembali. Dengar'nd lagu-lagu favorit yang kamu yakini bisa membangkitkan semangat lagi.
6. TiduR. Waktu istirahat yang kurang merupakah salah satu penyebab mood kita jadi berantakan. Makanya selalu sediakan waktu untuk tidur cukup. Kalau situasi tidak memungkinkan, paling tidak ambil waktu untuk melakukan hobi kita, seperti menyanyi, menggambar dan lain sebagainya.
7. Menangis. Kalau kamu dalam kondisi sangat tertekan, nggak ada salahnya kok untuk menangis. Dengan menangis seluruh unek-unek dan perasaan mengganjal bisa keluar. Setelah itu biasanya mood akan kembali enak.
8. TeRiak. Keluarin unek-unek kamu, teriak sekencang-kencangnya. Cara ini juga cukup ampuh buat ngelepasind semua beban yang lagi kamu tanggung.

Selamat mencoba :)