Advertise Here

ragalz siTe

- Another Blogger Blog's

Tampilkan postingan dengan label besmart. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label besmart. Tampilkan semua postingan
Comments: (0)
Kenapa sering menangis? Mungkin Anda tidak ingin dibilang sebagai orang yang cengeng atau orang yang mudah menangis, terlebih bagi seorang pria. Ada banyak faktor yang membuat seseorang menjadi nangis/menangis, misalnya menangis karena sedih berpisah dengan orang yang dikasihi, menangis karena sakit, menangis karena mendengar cerita sedih mengharukan dan atau menangis karena pasangan selingkuh, dan banyak lagi.

Biasanya, menangis kerap menjadi salah satu cara untuk melampiaskan emosi terpendam. Karna banyak orang yang merasa lega setelah menumpahkan air matanya, namun tak jarang justru merasa memburuk. Dari hasil penelitian diketahui bahwa menangis ternyata mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Apa sajakah manfaat menangis bagi kesehatan? Silakan simak saja ulasannya dibawah ini.

1. Mengeluarkan Racun
Seorang ahli biokimia, William Frey telah melakukan beberapa studi dengan air mata dan menemukan bahwa air mata yang keluar dari hasil menangis karena emosional ternyata mengandung racun. Tapi jangan salah, keluarnya air mata yang beracun itu menandakan bahwa ia membawa racun dari dalam tubuh dan mengeluarkannya lewat mata.

2. Membunuh Bakteri
Tak perlu tetes air mata, cukup air mata yang berfungsi sebagai antibakteri alami. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan “lisozom” yang dapat membunuh sekitar 90-95% bakteri yang tertiggal dari keyboard, pegangan tangga, bersin dan dari tempat-tempat yang mengandung bakteri, hanya dalam waktu 5 menit.

3. Mengurangi Stress
Bagaimana menangis bisa mengurangi stress? Air mata ternyata mengeluarkan hormon stress yang terdapat dalam tubuh, yaitu “endorphin leucine enkaphalin” dan “prolactin”.

4. Meningkatkan Mood
Seseorang yang menangis bisa menurunkan level depresi karena dengan menangis, mood seseorang akan terangkat kembali. Air mata yang dihasilkan dari tipe menangis karena emosi mengandung 24% protein albumin yang berguna dalam meregulasi sistem metabolisme tubuh dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata.

5. Melegakan Perasaan
Setelah menangis biasanya akan muncul perasaan lega. Karena setelah menangis sistem limbik, otak dan jantung akan lancar, dan hal itu akan membuat perasaan menjadi lebih baik dan lega.

6. Mencegah Pilek dan Flu
Air mata yang kita keluarkan ketika menangis mengandung zat Lisozim fluida yang mampu membunuh 95% bakteri hanya dalam hitungan menit. Sama seperti hidung yang memiliki rambut dan terowongan hidung untuk mencegah kuman dan bakteri masuk, mata kita memiliki air mata untuk membantu mencegah kita sakit.

7. Membangun Komunitas
Selain baik untuk kesehatan fisik, menangis juga bisa membantu seseorang untuk membangun sebuah komunitas. Biasanya seseorang yang menangis setelah menceritakan masalahnya didepan teman-temannya atau seseorang yang bisa memberikan dukungan, dan hal ini meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi.

8. Membantu Penglihatan/Pelumasan Mata
Fungsi utama dari airmata adalah melumasi bola mata sehingga kita dapat melihat. Air mata melembabkan dan mencegah dehidrasi pada selaput mata. Tanpa air mata, kita tidak akan dapat melihat.

Jadi, menangislah jika memang harus menangis. Karena begitu banyak manfaat menangis bagi kesehatan emosional sebagaimana yang dijelaskan di atas. Namun janganlah Anda menangis dibuat-dibuat (pura-pura) hanya untuk meraih beberapa kesehatan emosional, karna hal ini justru akan membuat Anda menjadi stresz.

Mudah-mudahan sedikit artikel Manfaat Menangis bagi Kesehatan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Adopted from: http://www.fimadani.com/manfaat-menangis-bagi-kesehatan/
JELANG menstruasi atau Pra Menstrual Syndrome (PMS), kerap mengganggu aktivitas moms, bukan? Mulai sakit perut, kepala, badan dan yang tak kalah menjengkelkan adalah menjadi lebih sensitif dan mudah marah. Pokoknya, bad mood abis!



Nah, agar PMS tidak lagi mengganggu, yuk simak penjelasan berikut:

Kenali Gejala PMS

PMS adalah kumpulan gejala yang terjadi secara periodik sebelum timbulnya darah menstruasi yang memengaruhi aktivitas normal harian dan kualitas hidup. Menurut dr Ferdhy Suryadi Suwandinata SpOG, PMS dikatakan masih normal bila tidak menimbulkan gejala psikosomatik yang berat seperti perubahan mood dan tingkah laku yang fatal. Bila sudah membuat perubahan yang radikal, hal ini dapat dikategorikan sebagai premenstrual dysphoric disorder (PMDD).

Pada kondisi ini, berbagai gejala fisik dan psikologis (emosional) yang cukup parah, sehingga memengaruhi aktivitas sehari-hari. Umumnya gejala yang timbul terbagi tiga kategori:

- Gejala fisik; kembung, payudara bengkak dan sensitif, sakit kepala, sakit pinggang, berat badan naik, kaki bengkak, retensi cairan, nausea (mual), nyeri otot dan persendian.

- Gejala psikologis; mudah tersinggung, marah, depresi, mudah menangis, moody, mudah lupa, merasa sendirian, merasa kurang istirahat, kurang konsentrasi, kurang energi, kepercayaan diri rendah, mudah bingung, stres.

- Gejala perilaku; kelelahan (fatigue), insomnia, pusing (dizziness), perubahan keinginan seksual, sering ngemil,cepat haus, makan berlebihan, kurang minat pada pekerjaan dan sosial, merasa kurang efisien, ingin sendirian.

Perubahan Hormon

Gejala PMS di atas disebabkan oleh adanya perubahan hormon progesteron secara periodik. Ditemui di tempat terpisah Seni Septiani Sanusi Psi berpendapat, saat PMS biasanya muncul reaksi emosi tertentu. Menjelang menstruasi, terjadi peningkatan aktivitas dari hormon-hormon di sekitar rahim. Hal ini tentu tidak dapat dikatakan sebagai suatu peristiwa yang “biasa” ataupun “rutin” semata, karena kerja semua organ tubuh wanita di masa premenstruasi ini, seolah “berpusat” pada daerah rahim dan memengaruhi sekitarnya. Misal, asupan oksigen yang berkurang karena oksigen yang terdapat di dalam sel darah merah bekerja keras dalam proses metabolisme hormon sehingga membuat otak kurang dapat berpikir jernih. Hal-hal yang biasanya dianggap rutin bisa sangat mengganggu pikiran.

Kontrol Emosi

Agar PMS tidak menjadi hal yang negatif, kenalilah kondisi pribadi sendiri sehingga bisa mengantisipasinya saat muncul.

Seni menekankan agar wanita perlu belajar mengelola reaksi-reaksi emosi agar lebih terkendali, dapat mengemas persoalan pribadi dengan menggunakan cara berpikir yang lebih logis dan tidak bersikap reaktif. Hal ini penting diperhatikan, agar ketika tubuh sedang tidak fit, terlebih karena PMS, emosi tetap terjaga, tidak menjadi terlalu impulsif sehingga menimbulkan suatu efek penerimaan yang negatif dari orang-orang di sekitarnya.
Kondisi pikiran yang terbagi antara menanggapi persoalan objektif yang terjadi di luar tubuh dengan mengatasi ketidaknyamanan reaksi dalam tubuh, akan membuat stres muncul lebih cepat. Jika aktivitas padat, lakukan perencanaan aktivitas disesuaikan dengan jadwal menstruasi bulanan.
Dengan memiliki perencanaan bulanan yang baik dan teratur, Moms akan mudah mengelola aktivitas harian dan mencapai target-targetnya tanpa terlalu diganggu dengan munculnya PMS.

“Mudah terhindar dari situasi cemas, panik, menyalahkan orang lain, membela diri secara berlebihan yang malah menimbulkan konflik baru, dan yang jelas tetap dapat memanfaatkan waktu-waktu tambahan untuk beristirahat,” imbuh Psikolog di Pusat Konsultasi Tumbuh Kembang Anak & Remaja Ramaniya ini.

Jika memang reaksi PMS benar-benar sangat mengganggu kestabilan psikologis, disarankan agar lebih memerhatikan kondisi tubuhnya. Sebaiknya mengambil cuti untuk istirahat atau mengurangi pekerjaan fisik yang menguras pikiran. Dan alihkan pada aktivitas lain yang lebih membuat rileks misalnya memasak, membereskan rumah, berkebun dan mengerjakan hobi yang lain. Tidur atau istirahat duduk-duduk tetap dilakukan seperlunya, karena ketiadaan aktivitas malah menimbulkan kebosanan yang justru dapat memacu munculnya reaksi emosi yang tetap tinggi.

Perhatikan Makanan

Rasa sakit yang ditimbulkan dari PMS umumnya tidak perlu pengobatan. Kecuali ada penyakit penyertanya seperti endometriosis, mioma dan kista. Namun, sebelum menggunakan obat-obatan untuk mengatasi gangguan PMS, perubahan pola hidup, makan, diet, olahraga dan mengurangi stres dapat memperbaiki gangguan PMS. Makanan yang banyak mengandung garam dan gula dapat menyebabkan peningkatan gejala PMS.

“Dianjurkan untuk makan lebih sering dengan porsi lebih kecil. Minuman yang banyak mengandung kafein dan alkohol juga dapat meningkatkan gelaja PMS. Merokok adalah racun untuk kesehatan juga dapat memperburuk keluhan. Banyak mengkonsumsi buah buahan, sayur yang mengandung tinggi serat, karbohidrat kompleks seperti gandum, vitamin E seperti kacang-kacangan, vitamin B seperti beras merah,” saran dr Ferdhy.

Jika gejala cukup berat, lakukan relaksasi, terapi perilaku dan pengobatan herbal. Pijat/urut adalah salah satu metode relaksasi, dimana dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan pelepasan endorfin, sehingga diurut/dipijat dapat membuat badan lebih enak. (Sumber: Mom & Kiddie)
Pasti kamu suka penasaran, kenapa patah hati itu sakit? Ini penjelasan ilmiahnya!
Ini pertanyaan sejuta umat nih. Baik yang galau maupun yang belum. Buat kamu yang baru putus atau baru keluar dari lubang kelam kegalauan pasti pertanyaan ini terlintas selalu “Hanjing, kenapa begini amat sih?” atau kamu kamu yang lagi menghadapi teman dan saudara yang lagi berjuang di ruang hampa tanpa cinta dan kasih sayang. Kenapa sih? Ada apaan sih emangnya, sampe sebegitu amat rasanya kalau ditinggal kekasih dan pujaan hati? Gini nih soalnya..

Semua Terpusat Di Otak Kita.

Gapapa ya bahas sesuatu yang ilmiah dikit? Biar kamu agak pinteran dikit gitu, biar kalau ada yang tanya ‘kok elo ga move-on move on sih?’ kamu bisa jawab ‘iya nih soalnya Anterior Cingulate Cortex gue masih terus-terusan ngirim sinyal sakit, jadi gue belum bisa move on’. hahai :p

Jadi ya si ACC ini posisinya di bagian otak depan dan yang bertanggung jawab memberikan rasa sakit terhadap tubuh kamu setiap kali kamu merasa terkucilkan dalam lingkungan sosial. ACC ini juga merupakan bagian otak yang aktif kalo fisik kamu merasakan sakit, seperti dicubit. Sesimpel kalah main game aja bisa membuat si ACC ini bereaksi, apalagi ditinggal kekasih hati ya kan. Secara fisiologis hal ini menunjukan betapa kita manusia sangat membutuhkan hubungan sosial. Nah, mengingat ACC ini juga merupakan bagian otak yang aktif kalo fisik kamu merasakan sakit, jadi rasa sakit yang ditimbulkan sama patah hati ini juga beneran.



Tuh yg oren oren itu si ACC. Salahin doski yang bikin hati lo serasa diperes peres tiap kali kamu sakit hati.

Banyaknya Tahapan Yang Mesti Dilewatin.

Nah, kalo si ACC kan reaksi fisiknya, berikutnya reaksi psikisnya. Namanya Proses Grieving. Isinya antara lain ketidakstabilan emosional (emotional rollercoaster), kognitif (cara berpikir / perubahan cara pandang) dan perilaku. Tahapan yang harus kamu lewatin supaya bisa melangkah maju dari kelamnya masa lalu bersama si mantan adalah :

1. Denial/Penyangkalan

Ini adalah tahap pertama, dimana kamu masih menyangkal kejadian yang baru kamu alami. Rasanya masih gak percaya gitu, belum bisa menerima kenyataan. Jadi masih suka cubit-cubit diri sendiri gitu.

2. Anger/Kemarahan.

Ini adalah ketika kamu ngerasa diinjak-injak dan tiba-tiba kamu jadi kesel dan benci banget sama situasi yang menimpa kamu. Kalo ini hubungannya sama mantan, ya benci banget sama si mantan deh.

Contoh kasus :
Dimana tiba-tiba kamu mulai menyusun banyak ide balas dendam di otak kamu.

3. Bargaining/Penawaran.

Ini adalah tahap dimana kamu merasa balas dendam kamu gak ada gunanya, terus kamu mulai ganti strategi, yaitu dengan berusaha jadi lebih baik gitu. Lebih baik karena ada maunya gitu. Kurang lebih kayak DPR gitu lah.

Contoh kasus :
Merubah penampilan dan perilaku seperti yang diharapkan oleh si mantan dulu waktu masih pacaran. Dengan harapan dia bisa melihat perubahan kamu dan mau balikan lagi. Cih

4. Depression.

Kamu mulai merasa terlalu sedih sampai udah gak bisa liat lagi apa gunanya terus beraktifitas seperti biasa. Cadangan rasa bahagia kamu karena ada orang yang sayang dan peduli sama kamu sudah habis. Kamu mulai menangis terus tidak terkendali dan lupa caranya tersenyum dan tertawa. Hiks.

Contoh kasus :
Ga doyan makan, susah tidur, ga konsen mengerjakan apa-apa, maunya sendirian aja di kamar, matiin lampu, tidur menghadap tembok. Tau-tau udah 3 hari berlalu. Kamu udah bau. Hii.

5. Acceptance.

Pada tahap ini, kamu sudah gak tau lagi apa yang dapat dilakukan untuk membuat perasaan jadi lebih baik. Ibaratnya mau marah juga udah gak bisa dan gak tau ke siapa lagi, mau nawar nawar juga udah gak ngerti caranya gimana, jadi kamu terima aja keadaan kayak gini. Kamu akhirnya mulai menjalani kehidupan kamu seperti biasa.

Contoh kasus :
Kamu bangun pagi, lihat matahari dan tiba-tiba aja merasa semua bisa dijalanin. Sedap :D

yaelah, patah hati emang sesuatu yang serius. Bisa mengakibatkan kematian kalau ga tertangani dengan baik. Tahapan diatas bisa berbeda-beda bagi setiap orang, rentang waktunya juga. Ada yang bisa berlama-lama di tahap anger tapi langsung loncat ke acceptance. Atau ada juga yang ga pernah sampe ke tahap acceptance tapi terus aja muter balik ke denial. Hati emang penuh misteri. Tapi paling gak dengan baca artikel ini, kamu jadi tau kan kenapa dinamakan patah hati? Karena rasa sakitnya nyata bro. Pedih. Ah. Asik.

http://rupadunia.blogspot.com/2012/01/penjelasan-ilmiah-kenapa-patah-hati.html